Lonjakan harga tembaga baru -baru ini telah berdampak pada berbagai industri, termasuk industri elektronik. Meningkatnya harga tembaga, komponen utama dalam pembuatan perangkat elektronik, telah menyebabkan pergeseran kecil dalam harga komponen elektronik. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi alasan di balik kenaikan harga tembaga dan mendiskusikan dampaknya pada biaya komponen elektronik.
Baca tentang kenaikan harga tembaga
Tembaga dikenal dengan konduktivitas listrik yang sangat baik dan ketahanan korosi dan banyak digunakan dalam komponen elektronik. Permintaan tembaga telah tumbuh dengan mantap karena meningkatnya adopsi perangkat elektronik di berbagai industri seperti telekomunikasi, elektronik otomotif dan konsumen.
Baru -baru ini, harga tembaga global terus meningkat. Sejak akhir Februari tahun ini, karena peningkatan ekspektasi permintaan makro, harga logam non-ferro telah meningkat secara kolektif. Secara khusus, harga tembaga, yang dalam persediaan ketat, telah melebihi target harga 2024 US $ 9.200/ton yang diprediksi pada akhir tahun lalu. Itu mendekati US $ 10.000/ton, menetapkan tertinggi baru dalam beberapa tahun. Perubahan ini terutama dipengaruhi oleh keseimbangan yang ketat antara penawaran dan permintaan.
Dampak pada biaya komponen elektronik
Tembaga adalah salah satu bahan baku penting dalam komponen. Lonjakan harga tembaga juga akan ditransmisikan ke peningkatan biaya perangkat daya hilir. Selain itu, bahan dengan kenaikan harga termasuk resin epoksi, wafer silikon, dll., Yang terus meningkatkan biaya perangkat.
Produsen dan pemasok komponen elektronik sekarang dihadapkan dengan tantangan mengelola peningkatan biaya bahan baku yang pada akhirnya berdampak pada konsumen akhir.
Kesimpulan
Kenaikan harga tembaga tidak diragukan lagi telah mempengaruhi harga komponen elektronik. Karena permintaan untuk perangkat elektronik terus tumbuh, produsen dan pemasok harus memenuhi tantangan meningkatkan biaya bahan baku.