Prinsip dasar pembentukan plasma melibatkan materi yang cukup tinggi untuk mengionisasi, memisahkan elektron dari atom atau molekul untuk membentuk elektron bebas dan ion bermuatan positif.

Langkah Utama dalam Formasi
1.1 Panasan: Suatu zat dipanaskan hingga suhu yang cukup tinggi. Suhu tinggi dapat disediakan dalam bentuk sengatan listrik, cahaya berenergi tinggi, atau panas.
1.2ionisasi: Suhu tinggi membuat atom atau molekul zat mendapatkan energi yang cukup untuk menyebabkan ionisasi. Dalam proses ini, elektron yang terikat pada atom atau molekul dipisahkan untuk membentuk elektron bebas dan ion bermuatan positif.
1.3 ELECTRIC Netrality: Dalam plasma, elektron, ion dan atom netral bertabrakan dan berinteraksi satu sama lain, mempertahankan netralitas listrik secara keseluruhan.
1.4-Susun dan Struktur: Plasma adalah mandiri, yaitu elektron dan ion bergerak bebas di bawah aksi medan listrik tanpa kekuatan pendorong eksternal. Setelah plasma terbentuk, berbagai struktur dapat dibentuk, seperti awan plasma, balok plasma, dll. Struktur ini memainkan peran penting dalam fisika dan aplikasi plasma.
Plasma ada baik di alam maupun di laboratorium, seperti plasma matahari, plasma api, plasma pelepasan, dll. Untuk sifat fisiknya yang unik, plasma memiliki berbagai aplikasi di bidang fisika plasma, penelitian fusi nuklir, obat semikonduktor, pencahayaan, pemrosesan plasma, dan obat plasma.
Penggunaan tipik awan plasma tinggi
2.1 Penelitian Fisik: Awan plasma kepadatan tinggi dapat digunakan untuk mempelajari sifat fisik dan perilaku plasma, seperti interaksi elektron dan ion dalam plasma, pemanasan partikel dan transportasi, fluktuasi plasma, dll. Studi yang sangat penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar fisika plasma dan untuk pengembangan plasma baru ini.
2.2 Plasma Pemrosesan: Awan plasma kepadatan tinggi dapat digunakan untuk pemrosesan plasma, seperti etsa plasma, deposisi plasma, dan polimerisasi plasma. Pemrosesan plasma adalah teknologi pemrosesan material yang umum, yang dapat dikontrol secara tepat pada skala mikro-Nano, dan digunakan untuk menyiapkan mikroelektronik, dll.
2.3 Fusion Penelitian: Awan plasma kepadatan tinggi juga penting untuk mempelajari fusi nuklir. Dalam percobaan fusi nuklir, plasma hidrogen perlu dipanaskan hingga suhu tinggi dan dipertahankan pada kepadatan tinggi untuk mencapai reaksi fusi nuklir.
Singkatnya, penggunaan awan plasma kepadatan tinggi dapat melakukan eksperimen dan aplikasi di bidang penelitian fisika plasma, pemrosesan plasma dan penelitian fusi nuklir, dan mempromosikan pengembangan sains dan teknologi plasma.
Dalam peledakan terowongan, awan plasma logam dapat menciptakan perbedaan potensial. Ini karena selama ledakan atau arus tinggi, sejumlah besar muatan bergerak melalui logam yang menyebabkan perbedaan potensial.
Untuk menyelesaikan masalah perbedaan potensial, beberapa tindakan dapat diambil:
3.1 Grounding: Dengan menghubungkan awan plasma logam ke tanah, muatan dapat dilepaskan ke tanah dan perbedaan potensial dapat dikurangi. Tanah dapat dicapai dengan memperkenalkan bahan konduktif yang terhubung ke kabel tanah atau dengan menggunakan perangkat grounding yang dirancang khusus.
3.2 Perisai dan Isolasi: Gunakan bahan isolasi untuk melindungi dan mengisolasi awan plasma logam untuk mengisolasinya dari benda lain dan lingkungan, mengurangi penyebaran perbedaan potensial dan risiko pelepasan.
3.3 Manajemen Daya: Dalam peledakan terowongan, manajemen catu daya yang wajar dan aliran arus juga dapat mengurangi perbedaan potensial. Misalnya, mengendalikan besarnya dan arah arus memastikan distribusi muatan yang merata.